Kamis, 19 Juli 2012

Kopi Joss Lek Man (Yogyakarta, Indonesia)

My Java Coffee Tour (Part 1, July 4th - 10th 2012)

Every day is holiday for me. I do what I like, full time. Beberapa waktu lalu saya memutuskan untuk melakukan perjalanan di sekitar pulau Jawa, Indonesia. Walaupun saya pergi seorang diri, itu sama sekali tidak memupuskan semangat saya dalam melakukan perjalanan untuk mengenal kopi lebih jauh lagi. Perjalanan ini saya namakan "My Java Coffee Tour"

Dari Jakarta, saya meluncur ke Yogyakarta dengan kereta. Seperti di tiap daerah, kopi selalu punya cerita, begitu pula di Yogyakarta. Dan yang paling unik yang tidak boleh terlewatkan adalah Kopi Joss Lek Man, yang terletak di dekat stasiun Tugu. Di sekitar Kopi Joss Lek Man ini banyak juga pedagang yang menjual Kopi Joss. Tapi jika ingin yang benar-benar otentik dan original kopi joss nya, jangan mudah terkecoh, Kopi Joss Lek Man inilah pendahulu yang paling asli.

Angkringan Kopi Joss Lek Man


Lek Man yang bernama asli Siswo Raharjo merupakan putra Mbah Pairo, pedagang angkringan pertama di Yogyakarta yang berjualan sejak tahun 1950-an. Warung berkonsep angkringan yang dulu disebut 'ting ting hik' diwariskan kepada Lek Man tahun 1969. Sejak itu, menjamurlah angkringan-angkringan lain.

Teko Lek Man


Tempat ini sangat sederhana, layaknya angkringan-angkringan di pinggir jalan. Peralatan-peralatan memasak, baik teko, piring dan lainnya pun sangat sederhana. Namun pengunjungnya sangatlah ramai. Itu pun saya datang lebih awal sekitar pukul 16.00 wib, dimana angringan-angkringan lainnya di sekitar angkringan Lek Man ini masih belum dibuka. Namun pengunjung angkringan Lek Man sudah sangat ramai. Angkringan ini akan lebih sangat ramai lagi pengunjungnya ketika malam hari.

Tiupan Lek Man


Kopi yang dipakai Lek Man adalah kopi Robusta yang Lek Man beli dari penjual kopi langganannya di pasar. Dan arang yang dimasukkan ke dalam kopi ini adalah arang yang benar-benar membara yang dibakar di peralatan sederhana miliknya.

Kopinya dibuat dengan cara sederhana, kopi bubuk dan gula dicampur bersama dengan air panas lalu diaduk. Arang yang diambil dari tempat pembakarannya, ditiup terlebih dahulu guna mengurangi abu dari arang dan membuat arang menjadi lebih membara, kemudian langsung dicelupkan ke dalam kopi.

Arang Siap Masuk Kopi Joss


Arang Masuk Kopi Joss


Begitu arang membara tadi masuk ke dalam kopi, otomatis air dari kopi yang telah diseduh akan mematikan bara dari arang sehingga menghasilkan kepulan asap kopi joss yang khas.

kopi joss berasap


Tak perlu ragu dan takut sakit perut bila meminum kopi bercampur arang membara ini, karena ternyata ide memasukkan arang ke dalam kopi ini sudah ada sejak jaman nenek moyang. Konon katanya Raja-Raja Jawa sangat menyukainya dan biasanya diminum untuk mengobati sakit perut karena dipercaya mampu menyerap racun-racun di dalam perut. Katanya,jika kita mencelupkan arang ke dalam air berkaporit tinggi, kaporitnya akan segera terserap oleh arang. Dan menurut penelitian mahasiswa Universitas Gadjah Mada(UGM),ternyata arang mampu menyerap kafein yang ada pada kopi.

Kopi Joss Lek Man


Di kalangan pencinta kopi international, Kopi Joss sudah dikenal melegenda karena Kopi Joss ini pun sering hadir di kompetisi-kompetisi barista international.
Jadi bagi Anda yang belum pernah mencicipi bagaimana uniknya Kopi Joss, jangan lupa mencicipinya bila berkunjung ke Yogyakarta, Indonesia.

2 komentar:

  1. gw pernah tuh ta nyobain kopi joss,,rasanya lucu banget ada rasa kebakar dari arangnya,,hehehehe

    BalasHapus
  2. Woww..tempat ini..waktu ke Jogja kmaren2 si kk pernah lewat sini nih..waktu itu sekitar jam 11 maleman, naik becak dari arah rumah Bude, kan jalannya sepi tuh, eh pas lewat sini,busett..rame amat..kayak malem minggu jam 7 aja, padahal waktu itu hari rabu, oho..

    BalasHapus